Tentang Bangun Pagi

Quote of the day.
Quote of the day.

Hai!

Ketemu lagi dengan saya, Marisa Sugangga. Jadi, postingan ini lahir karena tadi malam di jejaring sosial Path, saya menemukan ini:

“Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan” (QS.An-Naba’:11)

“Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.” (QS. Al-Qashash:73).

“Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang (supaya kamu mencari karunia Allah). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mendengar.” (QS. Yunus:67).

Nah, fyi bahwa sejak saya menjadi mahasiswa arsitektur yang tugasnya overlapping sejak dari jaman mahasiswa baru, jam tidur saya jadi suka kebalik, malam kerja dan pagi tidur, jujur aja badan juga enggak enak banget sih. Akhirnya sejak semester 7 saja berusaha merubah pola hidup tersebut untuk hidup saya yang lebih baik, hehe.

Selain dari memang Allah sudah menyediakan waktu malam kita untuk istirahat, ternyata dari segi kesehatan, tubuh juga memiliki jam detox atau pembuangan racun yang berlangsung pada malam hari. Sebenarnya saya sudah tahu ini sejak semester 4, tapi apa daya karena kalau enggak begadang tugasnya enggak selesai, yaudah dijalani saja.

Kalau karena tuntutan pekerjaan menurut saya tidak masalah tidur malam tapi ketika kita memang memiliki waktu luang dan tidak ada pekerjaan, mencoba tidur adalah hal yang patut dicoba agar pembuangan racun yang tidak terjadi pada saat kemarin kita begadang dapat dilakukan.

Beberapa bulan belakangan ini saya berhasil bangun pagi sekitar pukul 04.00-05.00. Berikut tips yang saya coba terapkan setiap hari:

1. Lebih baik bisa bangun pagi daripada tidur larut

Haha saya sering sekali memberi mindset ini pada otak saya saat malam hari, jadi saya akan berusaha bangun lebih awal untuk menyelesaikan tugas-tugas yang harusnya saya kerjakan sampai larut. Kalau dipikir itungannya sama saja misalnya saya begadang sampai jam tiga pagi lalu saya tidur hingga jam enam. Hitungannya sama saja dengan saya tidur jam 12 lalu saya bangun lagi jam 3. Seperti itu hehe hanya waktunya saja yang berubah (ps: kadang tidak bisa dipungkiri memang ada saat-saat kebablasan dan menyesal udah tidur HAHA)

2. Cuci muka waktu bangun tidur lalu buka jendela

Kata orang tua, rezeki masuk lewat jendela/pintu yang dibuka pagi hari. Jadi setelah cuci muka (lalu beribadah untuk yang menjalankan), kita bisa mencoba ritual buka pintu/jendela di pagi hari. Terbukti menambah semangat untuk saya. Hehe

3. Ini subjektif, tapi untuk saya tidur larut itu membuat mood saya jelek pada harinya.

Serius deh. Saya akan menjadi pribadi yang pms setiap hari kalau tidur saya larut. Sebenarnya saya merasa jadi mahasiswa arsitektur lemah yang nggak suka begadang sekarang :( Maksudnya begini, kalau dulu saya kuat begadang untuk menyelesaikan 2-4 gambar kalau sekarang 2 gambar saja sudah menyerah dan saya memilih tidur untuk melakukannya esok hari. Kinerja memang menurun tapi badan saya enak. Alhamdulillah saya memiliki golden time untuk produktif pada pukul 05.00-09.00, jadi kalau mau ngerjain super ngebut saya harus sudah bekerja pada jam-jam itu untuk mengejar ketinggalan yang kemarin-kemarin

4. Matahari pagi adalah rezeki yang sering luput

Pernah ga waktu kalian bangun pagi terus liat matahari baru terbit, rasanya bahagia dan bersyukur banget masih hidup. Saya selalu ngerasa seperti itu. Rasa syukur karena masih bisa melihat matahari merupakan motivasi tersendiri untuk saya bisa melakukan aktifitas mulai dari pagi hari hingga menjelang waktu tidur ;)

5. Pasang alarm banyak-banyak. Minta tolong bangunin temen via telpon (hp jangan di silent)

coba pasang alarm dengan nada dering super nyebelin sekalian minta tolong papa/mama/temen-temen bangunin pakai telpon, tapi sebelum tidur di cek dulu hpnya jangan di silent. Hehehe

6. NIAT

ini adalah part yang ga kalah penting karena dengan dasar niat yang kuat untuk bangun pagi, temen-temen pasti lebih semangat melakukannya karena niat yang kuat. Nah niat ini akan membantu semua tips yang saya sudah berikan di atas menjadi terealisasikan. Hehe

7. Ini tips bayangan; Melihara kucing -_-

Sebenernya ini bukan tips tapi pengalaman saya. Noel, kucing saya selalu minta makan setiap pukul 05.00-06.00. Di jam-jam segitu, aktifitas mengeongnya menjadi lebih intens dan membuat saya bangun, berdiri, memberi dia makan di teras. Ini yang seringkali membuat saya bangun pagi. Oh, terima kasih Noeeeeeel.

Itu enam tips dari saya, oh iya jangan lupa minum air putih kalau bangun pagi. Semangat hidup sehat. Intinya yang berlebihan tidak baik, kalau kebanyakan begadang tidak baik untuk tubuh karena Allah menganjurkan waktu malam untuk istirahat insya Allah ada manfaatnya untuk tubuh dan pikiran kita. Selamat hari Sabtu selamat weekend ayo main sepeda (dan ngerjain tugas).

Lovelovelove buat semua mahasiswa Arsitektur di dunia, ayo hidup sehat!

IMG_20140224_154500

ps: ini adalah makhluk yang setia bangunin saya tiap pagi alias minta makan :_), oh halo Noel!

———————-

Marisa Sugangga

Feeling Lucky

Pernah ga sih ngalamin kaya gini?

“Eh lo kok rajin solat sih sekarang?”

“Iya soalnya gue mau uts nih, biar lulus aja”

“Ye giliran uts aja solat lu banter, biasanya ke mana ajaa. Ntar kelar uts bolong lagi dah pasti”

“Gue percaya kekuatan doa men. Jangan sampe bolong lagi doong”

pada kenyataannya: bolong-bolong lagi

Pasti pernah :p

Saya juga pernah.

Kemarin ada renungan kecil untuk saya. Kita semua tahu bahwa kita hidup di dunia adalah untuk ibadah kepada Tuhan. “Dan tiada kami ciptakan bangsa jin dan manusia, melainkan untuk beribadah” (Q.S adz-Dzariyat: 56). Nah, kita sebagai manusia pasti diberikan cobaan yang harus kita lewati kalo kata Mama “Hidup itu kaya ujian”.

Waktu saya merasa susah atau akan menghadapi ujian berat, mungkin seperti UN, ujian, cobaan, berdoa kita pasti menjadi lebih kencang, lebih berat, lebih sering.

____________________

“Saya selalu merasa beruntung memiliki tempat mengadu, tempat berkeluh kesah, tempat meminta, di manapun dan kapan pun saya harus mengeluh. Saya selalu merasa beruntung dan percaya bahwa Allah selalu ada menemani saya. Tidak pernah saya merasa seberuntung itu. Menurut saya, sah-sah saja ketika siapapun yang merasa akan menghadapi ujian menjadi lebih keras berdoa dan meminta. Lebih baik tidak dicela karena amal ibadah itu adalah urusan manusia dengan Tuhan, kita sebagai sesama manusia tidak pernah mengetahui amal ibadah seseorang. Seseorang yang melakukan itu pada dasarnya tahu mana yang baik dan yang kurang baik, saya yakin setiap pribadi pasti menuntut perbaikan untuk dirinya sendiri. Menurut saya untuk kasus percakapan di atas bertanda, ia beriman bahwa Allah memang ada dan percaya bahwa Allah akan membantu kita, selalu membantu kita, apalagi ketika kita berdoa. Pasti pernah kan ketika sudah berdoa dan meminta, perasaan menjadi lebih lega walaupun pada akhirnya kenyataan yang terjadi tidak seperti yang kita minta.”

Sebelumnya mohon maaf bila postingan ini begitu subjektif, saya hanya ingin menulis apa yang kemarin malam saya renungkan.

Biarlah ibadahmu menjadi rahasiamu, mari hidup damai tanpa mencela (sebisa mungkin). Sungguh kita manusia tempat berbuat kerusakan di muka bumi dan tempatnya salah. Selamat hari Jum’at selamat puasa untuk yang menjalankannya. Semoga nanti kita semua umat yang beriman bertemu lagi di Surga-Nya. Barakallah! ;)

Love,

Marisa.